"Kenapa?"
Aku masih ingat 1 kata itu.
Kata yang tampak sangat biasa, tapi terdengar lembut di telingaku.
Matanya menatap lurus ke arahku.
Senyumnya memancarkan sifat keibuan.
Seakan-akan ia bisa tahu ketidak-beresan yang ada di hatiku.
Merobek topeng kebanggan penuh senyum palsu yang memancarkan kata
"Aku baik-baik saja".
Aku tidak tahu kenapa.
Tapi
aku
nyaris
menangis
di tempat
karena
kata-kata itu.
- untuk Ibu Indina Tarjiah S., M.Pd,
dosen Teori Belajar Pembelajaran-
Aku masih ingat 1 kata itu.
Kata yang tampak sangat biasa, tapi terdengar lembut di telingaku.
Matanya menatap lurus ke arahku.
Senyumnya memancarkan sifat keibuan.
Seakan-akan ia bisa tahu ketidak-beresan yang ada di hatiku.
Merobek topeng kebanggan penuh senyum palsu yang memancarkan kata
"Aku baik-baik saja".
Aku tidak tahu kenapa.
Tapi
aku
nyaris
menangis
di tempat
karena
kata-kata itu.
- untuk Ibu Indina Tarjiah S., M.Pd,
dosen Teori Belajar Pembelajaran-
(andaikan 1 kata sederhana ini keluar dari bibirmu, wahai ibuku...)
Selamat Hari Ibu :)
Selamat Hari Ibu :)